Jakarta, 15/8 (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad kembali menegaskan pentingnya kontribusi daerah untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kelautan dan perikanan. Gorontalo yang menjadikan sektor perikanan sebagai unggulan daerah diharapkan mampu mencapai target besar, antara lain meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perikanannya hingga menyumbang 5 % terhadap PDRB Provinsi." Tingkat konsumsi ikan juga kita harapkan naik menjadi 45kg/kapita/tahun," kata Fadel dalam sambutannya di hadapan Asisten II Gubernur Gorontalo, dan para undangan Safari Ramadhan Minapolitan lainnya di Gedung Misfhala, Gorontalo, sore ini (14/8).
Tahun ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 80,5 milyar di Provinsi Gorontalo, meningkat sebesar 134,42% dari tahun 2010. Anggaran tersebut ditujukan untuk program Minapolitan dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri-KP). "Dua program itu kita harapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ujar Fadel. PNPM Mandiri-KP sendiri terbagi atas kegiatan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGaR) dan Pemberdayaan Usaha Mina Pedesaan (PUMP).
Sejak 2010, tiga kabupaten di Provinsi Gorontalo ditetapkan sebagai kawasan pengembangan ekonomi berbasis perikanan atau populer dengan nama Minapolitan. Ketiga kabupaten tersebut adalah Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Pohuwato. Pengembangan ketiganya akan dilakukan bertahap hingga tahun 2014. Tahun ini, program Minapolitan Percontohan berbasis perikanan budidaya dikembangkan di Pohuwato. Komoditas unggulannya adalah udang dan rumput laut.
Pengembangan kawasan Minapolitan tahun 2011 diharapkan dapat mempercepat pencapaian target produksi perikanan sebesar 129,49 ribu ton di provinsi muda ini. Selain produksi, ekspor perikanan Provinsi Grorontalo juga ditargetkan naik hingga mencapai 843.030 dollar AS.
Pada rangkaian ramah tamah yang diikuti oleh ceramah agama dan buka puasa bersama, Menteri Kelautan dan Perikanan menyerahkan bantuan program berupa 1 unit speedboat pengawasan, bantuan langsung masyarakat (BLM) untuk PUGaR senilai Rp 1 milyar kepada Kabupaten Pohuwato, 46 paket PUMP perikanan budidaya senilai Rp 4,6 milyar yang dibagi kepada seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, serta listrik tenaga surya (LTS) untuk 100 kepala keluarga di Pulau Dudepo, Kabupaten Gorontalo Utara senilai Rp 3 milyar. Selain itu, KKP juga menyerahkan paket bantuan berupa pendidikan, pelatihan serta penyuluhan bagi masyarakat kelautan dan perikanan di Provinsi Gorontalo senilai Rp1,4 milyar.
Salah satu bentuk bantuan pendidikan yang diberikan adalah beasiswa kepada sembilan anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan (nelayan/ pembudidaya/ pengolah ikan). Lima orang mendapat beasiswa di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta, dan empat lainnya di Akademi Perikanan (AP) Bitung. Mereka merupakan bagian dari program 600 beasiswa yang dilaksanakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) KKP tahun ini.
Ilsam, putra nelayan asal Kabupaten Pohuwato yang menjadi salah satu penerima beasiswa di AP Bitung mengaku sangat senang dengan beasiswa yang diterimanya. "Tapi ini menjadi tanggung jawab kami juga untuk menyelesaikan pendidikan dengan baik," tambah Ilsam diiringi senyum lebar. Ia juga berharap kelak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 setelah menyelesaikan pendidikan D3nya di AP Bitung.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011