Ngabang, Kalbar (ANTARA News) - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Landak, M Romdhani mengatakan, Ramadhan menjadi sarana perbaikan akhlak dan pencerahan perilaku bangsa Indonesia yang sedang dilanda krisis moral dan spiritual.

"Ramadhan ini jadi sarana bagi umat untuk menjernihkan nurani, pencerdasan pikiran, perbaikan akhlak dan pencerahan perilaku. Masalah ini sangat diperlukan ketika bangsa Indonesia sedang dilanda krisis moral dan spiritual," kata Romdhani di Ngabang, Senin.

Menurutnya, dengan semakin melemahnya akal sehat manusia dalam tatanan kehidupan sehari-hari, sehingga mempengaruhi sendi-sendi kehidupan beragama.

Maka, lanjut dia, kepada pada seluruh ulama, pengurus mesjid, organisasi Islam dan unsur terkait supaya bisa mengimbau umat untuk memperbanyak ibadah pada bulan suci Ramadhan tahun ini.

"Mari kita imbau kepada seluruh umat Muslim untuk menggairahkan kembali sholat berjamaah, mengadakan kuliah tujuh menit (kultum), mengadakan sholat tarawih berjamaah dan silaturahim antar Ta`mir Mesjid dengan menggelar kegiatan sajadah fajar," ungkap Romdhani.

Selain itu, umat Islam juga dituntut untuk selalu memakmurkan mesjid, terlebih-lebih pada bulan suci Ramadhan. Karena tidak sedikit ketika mendekati akhir bulan Ramadhan, mesjid dan surau kadang sepi jamaah sholat Tarawih dan Subuh.

"Hal ini saya anggap seperti sudah menjadi tradisi, dimana mendekati hari raya Idul Fitri umat disibukkan dengan persiapan menyambut hari raya tersebut, sehingga tak sedikit umat melalaikan ibadah di bulan Ramadhan," ujar Romdhani.

Padahal, lanjut dia, seharusnya menjelang akhir bulan Ramadhan itu umat Muslim harus terus meningkatkan amal dan ibadah.

Ia mengajak untuk terus memakmurkan mesjid yang salah satu caranya melaksanakan sholat berjamaah serta menggalakkan kegiatan dakwah agama.

"Insya Allah dengan cara itu akan tercipta kehidupan masyarakat yang lebih religius, masyarakat yang maju dan masyarakat yang beradab," urai Romdhani.

Ia juga mengimbau segenap umat Muslim untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk melakukan introspeksi atas segala kesalahan dan dosa dengan jalan memohon ampunan, berkah dan rahmat Allah SWT.

"Tapi harus disertai pula dengan kesungguhan bertaqarrub dan beribadah kepada-Nya serta berbuat ihsan kepada sesama manusia melalui berbagai kegiatan ibadah di bulan suci yang penuh kemuliaan ini," kata Romdhani.  (ANT271/T011/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011