Kinerja positif operasional juga ditunjukkan dari peningkatan kapasitas terpasang pembangkit listrik dari energi baru terbarukan dari 681 MW menjadi 687,2 MWJakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memproduksi listrik bersih sebanyak 4.686 GWh sepanjang tahun lalu melalui anak usahanya PT Pertamina New Renewable Energy (NRE).
Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan capaian produksi listrik tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 4.637 GWh atau naik 4 persen.
"Kinerja positif operasional juga ditunjukkan dari peningkatan kapasitas terpasang pembangkit listrik dari energi baru terbarukan dari 681 MW menjadi 687,2 MW. Kami juga mampu menekan cost per unit menjadi 4,64 dolar AS per MWh atau 5 persen lebih rendah daripada target yang ditetapkan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Pada 2022 Pertamina NRE menargetkan kapasitas terpasang sebesar 2,9 GW yang dikontribusikan dari gas to power sekitar 1.800 MW, listrik bersih 971 MW, dan kendaraan listrik serta baterai sebesar 96,2 MWh.
Baca juga: Pertamina targetkan portofolio energi hijau 17 persen pada 2030
Tahun ini perusahaan akan mewujudkan program unlock value di Pertamina Geothermal Energy (PGE) agar mendapatkan alternatif pembiayaan untuk pengembangan proyek panas bumi. Pertamina NRE juga sedang mengembangkan bisnis di sektor energi, seperti hidrogen, kendaraan listrik, dan baterai.
Saat ini hidrogen hijau tengah dikembangkan sebagai proyek percontohan di wilayah kerja panas bumi Ulubelu di Lampung. Sedangkan untuk kendaraan listrik dan baterai, beberapa waktu lalu Pertamina NRE bersama Pertamina Patra Niaga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Gojek maupun Grab untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Selain itu untuk mendukung target penurunan emisi karbon tahun 2030, Pertamina NRE juga berencana mengembangkan natural based solution.
Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman telah dilakukan antara Pertamina dengan Perhutani. Dalam skema bisnisnya, Pertamina NRE akan mengelola penyerapan karbon melalui pohon yang ditanam di lahan konsesi yang dikelola Perhutani.
Baca juga: Pertamina luncurkan Energy Outlook 2021 tentang masa depan energi
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022