Solo (ANTARA News) - Asisten Pelatih Tim Nasional Senior Indonesia Liestiadi, mengatakan, ada sekitar 20 persen pemain Timnas yang "fitness level"- nya masih kurang atau di bawah rata-rata, sehingga program latihan efektif dan terinci sangat dibutuhkan.

"Timnas jika dibandingkan level tim Pra-Piala Dunia di Asia lainnya masih berada di level medium. Sementara, lawan sudah dilevel tinggi," kata Liestiadi, usai latihan Timnas di Stadion Manahan Solo, Jateng, Minggu petang.

Oleh karena itu, kata dia, Timnas ini membutuhkan meningkatkan stamina hingga minimal 30 persen ari sekarang.

Kondisi Timnas pada hari ketiga latihan di Solo, rata-rata sudah ada peningkatan. Tetapi, mereka belum sampai ke level yang tinggi, sehingga masih membenahi fisik mereka.

Menurut dia, sesi latihan Timnas di antaranya, koordinasi antara lini, dan komunikasi antara pemain supaya bermain lebih efektif serta lancar.

Selain itu, Timnas juga melakukan permainan game koreksi, sehingga ada beberapa elementer yang dianalisa. Karena, dalam permainan sepak bola semua harus ada komunikasi katika saat bertahan harus ada organisasi atau yang mengkomando dari bawah termasuk kiper.

Timnas untuk menghadapi Iran, masih ada persiapan tiga minggu, tetapi karena kondisi puasa tidak terus digenjok dengan latihan fisik terus.

"Kita harus dapat menyesuaikan kondisi pemain, sehingga juga dipermainkan permainan game-game," katanya.

Hal tersebut, kata dia, sebagian besar menerapkan beberapa metode titipan pelatih fisik Raymond Verheijen yang harus meninggalkan Indonesia, hari Minggu ini. Karena, dia harus kembali dan dibutuhkan oleh Timnas Wales.

Sementara salah seorang timnas, Gunawan Dwi Cahyo asal Klub Sriwijaya FC yang sebelum sakit, Minggu sore ini, sudah mulai bergabung dengan Firman Utina dan kawan kawan ikut latihan berat.

Menurut Liestiadi, Gunawan kondisi sudah fit dan hari ini sudah bergabung dengan teman teman lainnya ikut latihan berat di Stadion Manahan.

"Timnas kondisi stamina sudah ada peningkatan. Pelatih Wim Rijsbergen terus memberikan permainan tehnik dan cara membangun komunikasi antar pemain," katanya.
(U.B018/T009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011