soalnya (korban) masih belum bisa kita interogasi karena masih pusing

Jakarta (ANTARA) - Polsek Menteng masih mendalami kasus pengeroyokan yang menimpa Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin.

Haris belum bisa dimintai keterangan mengingat masih menjalani perawatan di rumah sakit karena luka yang dialaminya, kata Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Alvin Pratama saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Senin.

"Masih kita dalami benar apa tidak terjadi pengeroyokan, soalnya (korban) masih belum bisa kita interogasi karena masih pusing. Kesehatannya masih kita pantau," kata .Alvin.

Alvin menjelaskan Haris Pertama telah membuat laporan dan telah membuat rujukan untuk ke rumah sakit.

"Iya (sudah laporan), sudah membuat rujukan resume," kata Alvin.

Berdasarkan keterangan yang diterima dari pihak Ketum KNPI Haris Pertama, dirinya dipukul lebih dari tiga orang yang tidak dikenal setelah turun dari mobil di parkiran Rumah Makan Garuda Cikini sekitar pukul 14.10 WIB.

"Sudah diikuti sejak dari rumah. Pada saat di parkiran rumah makan Cikini, orang tersebut menghajar saya dengan batu dan benda tumpul lainnya," tulis Haris dalam keterangannya.

Haris menceritakan orang tak dikenal tersebut melarikan diri dengan sepeda motor usai memukul dirinya.

Haris saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di IGD RS Cipto Mangunkusumo untuk menjahit pelipis dan kepala yang luka.
Baca juga: KNPI sebut Ferdinand Hutahaean tidak Pancasilais
Baca juga: Fajrie mengapresiasi dukungan Menko PMK soal Kongres Penyatuan KNPI
Baca juga: DPP KNPI salurkan paket bantuan bagi warga terdampak erupsi Semeru

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022