Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Widodo AS, menegaskan pengajuan nama Marsekal TNI Djoko Suyanto sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Endriartono Sutarto sudah melalui pertimbangan yang sangat komprehensif, termasuk pertimbangan tentang prospek TNI di masa depan. "Saya kira pilihan nama yang diajukan itu sudah melalui pertimbangan yang sangat komprehensif, termasuk bagaimama prospek TNI ke masa depan," kata mantan Panglima TNI itu, seusai memberikan pengarahan pada Raker Kepala Daerah untuk Indonesia bagian Barat, di Batam, Kamis. Ketika ditanyakan apakah TNI solid di bawah kepemimpinan Djoko Suyanto, ia menyatakan pengajuan nama Djoko Suyanto sudah melalui pertimbangan yang sangat lengkap. Namun, ketika ditanyakan pers, apakah uji kelayakan dan kepantasan yang dilakukan Komisi I DPR sudah memasuki wacana politik dan tidak realistis, ia tidak bersedia menjawabnya secara langsung."Kita serahkan kepada Komisi I DPR," katanya. Namun, katanya, apapun dinamikanya, Komisi I DPR sedang membahasnya dan prosesnya diharapkan segera selesai. Widodo AS adalah Panglima TNI yang pertama berasal dari TNI AL, dan diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Wiranto di era pemerintahan Presiden KH Abdurahman Wahid. Sementara itu, Jenderal TNI Endriartono Sutarto adalah calon Panglima TNI yang pertama menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR ketika diajukan sebagai calon Panglima TNI menggantikan Widodo AS di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. (*)(Foto: Widodo AS)
Copyright © ANTARA 2006