Kami rutin setiap hari mengecek sembako di pasaran.
Tanjungpinang (ANTARA) - Satgas Pangan Polda Kepulauan Riau (Kepri) meningkatkan pengawasan jual beli sembako di pasaran untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam bentuk permainan harga maupun penimbunan bahan pokok bagi masyarakat.
"Satgas Pangan ada di Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepri. Kami rutin setiap hari mengecek sembako di pasaran," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt, Senin.
Menurutnya pengecekan kebutuhan pokok masyarakat tersebut menyasar ke gudang-gudang distributor hingga ke pasar ritel tradisional dan modern.
Kegiatan yang dilakukan itu melibatkan pemangku kepentingan terkait, seperti Pemprov Kepri, pemerintah kabupaten/kota hingga Bulog.
"Salah satu fokus kami saat ini ialah mengawasi harga dan penjualan minyak goreng, agar tidak terjadi penyimpangan," ujarnya pula.
Selain memonitor langsung, pihaknya juga meminta masyarakat membuat pengaduan jika ditemukan kecurangan terkait masalah pangan di lingkungan sekitar.
Pada kondisi pandemi COVID-19 ini, katanya pula, cukup rawan terjadi permainan harga dan penimbunan komoditas pangan.
"Kalau ditemukan menyalahi aturan, kami langsung tindak tegas," ujarnya lagi.
Harry juga menjawab informasi dugaan beras impor ilegal dari jalur pelabuhan tak resmi, marak beredar di Kota Tanjungpinang. "Kalau masalah itu, akan kami selidiki dulu bersama pihak-pihak terkait," katanya pula.
Baca juga: Satgas Pangan: Penimbun minyak goreng akan ditindak hukum
Baca juga: KPPU dalami kasus dugaan penimbunan minyak goreng di Sumut
Pewarta: Ogen
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022