Jakarta (ANTARA) - Australia pada hari Senin (21/2) membuka kembali perbatasan (border) wilayahnya untuk semua pelancong internasional yang sudah divaksinasi penuh.
Ini adalah pembukaan border pertama Australia dalam hampir dua tahun, setelah pertama kali menutupnya pada Maret 2020 dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.
Dikutip dari Kyodo, Senin, turis, pelancong bisnis, dan semua pemegang visa lainnya yang memenuhi persyaratan vaksinasi ganda diizinkan memasuki negara itu mulai hari ini, dengan sekitar 56 penerbangan diperkirakan akan mendarat sepanjang hari.
"Penantian sudah berakhir," Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan kepada wartawan di Bandara Internasional Melbourne pada hari Minggu (20/2), menambahkan bahwa lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia telah diberikan visa dan siap untuk mengunjungi Australia.
Pengunjung pertama yang tiba di Bandara Internasional Sydney pada hari Senin disambut dengan hadiah berupa Vegemite, mainan koala, dan mainan kanguru.
Kedatangan masih akan tunduk pada berbagai persyaratan karantina termasuk isolasi mandiri dan pembatasan jumlah pendatang baru harian dari luar negeri yang diberlakukan oleh masing-masing negara bagian dan teritori Australia, kata Morrison ketika mengumumkan pembukaan kembali awal Februari.
Wabah varian virus corona Omicron di Australia tampaknya telah melewati puncaknya ketika negara itu melaporkan 17.708 kasus harian baru pada hari Minggu, dibandingkan dengan 155.370 pada 14 Januari.
Baca juga: Jalan-jalan virtual ke Australia Barat #dirumahaja
Baca juga: Tips travelling Nadine Chandrawinata
Baca juga: Tasya Kamila khawatir jadi gunjingan di pesawat
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022