Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien COVID-19 meninggal kembali bertambah 2, sehingga total kasus kematian akibat virus corona itu menjadi 1.473 orang.

"Hari ini kasus kematian pasien akibat COVID-19 bertambah 2 dibandingkan hari sebelumnya 1 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan berdasarkan data kasus COVID-19 terbaru, penambahan dua pasien meninggal akibat virus corona terdapat di Kota Pangkalpinang, karena pasien memiliki penyakit bawaan diabetes dan jantung. Sementara kabupaten lainnya nihil kasus kematian.

Baca juga: Indonesia urutan 17 negara dengan kasus COVID-19 tertinggi

"Dua pasien ini telah dikebumikan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan, guna mencegah penularan virus corona ini," katanya.

Ia mengatakan kasus orang terpapar virus corona ini juga bertambah 216 dengan kumulatif 2.159 orang tersebar di Pangkalpinang 86, Belitung 47, Bangka 19, Bangka Tengah 21, Bangka Barat 17, Bangka Selatan 18, Belitung Timur 8 orang.

Demikian juga pasien sembuh dari COVID-19 juga bertambah 101 orang tersebar di Pangkalpinang 30, Belitung 26, Bangka 12, Bangka Tengah 12, Bangka Selatan 12 dan Belitung Timur 9 orang pasien.

Baca juga: Penerima vaksin lengkap capai 140,30 juta jiwa penduduk Indonesia

"Dengan adanya penambahan kasus ini, maka pasien yang masih menjalani isolasi menjadi 2.159 orang tersebar di Pangkalpinang 836, Belitung 453, Bangka 295, Bangka Tengah 197, Bangka Barat 174, Bangka Selatan 115 dan Belitung Timur 89 orang," ujarnya.

Menurut dia saat ini 2.020 dari 2.159 orang pasien COVID-19 aktif ini menjalani isolasi mandiri, 80 pasien di karantina di isolasi terpusat dan selebihnya di rawat di rumah sakit rujukan COVID-19.

"Saat ini ketersediaan tempat tidur di isoter masih cukup memadai untuk menampung pasien COVID-19 dan diharapkan masyarakat terpapar virus corona ini untuk beralih ke isoter ini," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022