Kolombo (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Jam malam telah diberlakukan di kota kecil Pottuvil di Sri Lanka timur, setelah satu hari kerusuhan.
Juru bicara polisi Prishanta Jayakodi mengatakan larangan orang keluar rumah tersebut mulai berlaku dari pukul 18.00 waktu setempat Jumat (19.30 WIB) sampai pukul 06.00 waktu setempat Sabtu (07.30 WIB), demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA, Sabtu.
Tindakan itu dilakukan setelah satu orang tewas akibat kerusuhan di dekat kantor polisi setempat.
Warga desa menuntut pembebasan seorang pria yang telah ditangkap karena diduga melakukan serangan seksual terhadap seorang pria, kata juru bicara polisi.
Polisi menggunakan gas air mata dan bahkan melepaskan tembakan ke udara guna membubarkan warga desa yang marah.
Polisi mengatakan penyebab tewasnya pria itu belum diketahui.
Di Haputale di Sri Lanka tengah pada Jumat (12/8), warga desa memenggal hingga tewas dua pria yang dicurigai telah datang ke daerah tersebut untuk menyerang kaum perempuan.(C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011