Samator bangkit dan raih poin penuh saat hadapi Sukun Badak

Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator bangkit dan mampu meraih poin penuh saat menghadapi Kudus Sukun Badak dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Minggu.

Pada laga hari terakhir pekan keenam Proliga tersebut, tim asuhan Sigit Ari Widodo menang meyakinkan dengan skor 3-0 (25-19, 26-24, 25-19). Kemenangan ini sekaligus memutus dua rentetan hasil buruk pada putaran II, termasuk kekalahan dari Bogor LavAni, Jumat (18/2).

Ketika itu, Sigit mengatakan kesehatan pemain yang kurang fit menjadi penyebab kekalahan dari Bogor LavAni dengan skor 1-3 (15-25, 26-28, 25-23, 25-27).

Namun pada pertandingan laga melawan Kudus Sukun Badak, berbeda. Sigit mengatakan skuad Samator tampil mengesankan berkat hasil evaluasi dari sebelumnya. "Ke depan harus lebih baik lagi," ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Adanya pemain asing yang baru, Aimal Khan asal Pakistan, lanjut Sigit, sangat membantu dan efektif bagi tim. "Ada dampak secara permainan tim, tapi dia (Aimal Khan) harus belajar dengan olahraga voli di Indonesia," ujar Sigit.

Dengan kemenangan ini, Samator naik satu peringkat menggeser Jakarta BNI 46 di posisi ketiga klasemen sementara Proliga 2022 dengan mengantongi 13 poin, hasil dari empat menang dan empat kali kalah.

Samator berada di bawah Jakarta Pertamina Pertamax dan Bogor LavAni yang berada di urutan pertama dan kedua dengan sama-sama mengantongi 14 poin.

Sedangkan, Kudus Sukun Badak gagal memanfaatkan momentum setelah pada laga sebelumnya meraih kemenangan atas Palembang Bank SumselBabel dengan skor 3-2 (17-25, 19-25, 25-19, 25-21, 15-12).

Pada laga melawan Samator, Kudus Sukun Badak tampil tanpa Fahri Septian Putratama yang terpapar COVID-19. Sehingga, daya gedor serangan tim berkurang.

Apalagi, kata asisten pelatih Miko Fajar, sehari sebelumnya bermain lima set melawan Bank SumselBabel. "Recovery kurang karena jarak waktu kurang 24 jam. Jadi istirahat pemain kurang," ujar Miko.