"Sampai sekarang, rencana pembelian dua kapal `roro` bekas oleh kami masih dalam proses tender," kata Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Prasetya B Utomo, Jumat.
Ia menjelaskan pembelian dua kapal "roro" yang akan disiapkan untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran itu, sampai saat ini belum pada tahap negoisasi.
"Dengan tahapan yang masih dalam proses lelang itu, kami tidak bisa memastikan apakah rencana pembelian dua kapal `roro` bekas tersebut akan sesuai dengan rencana awal, yakni akan digunakan untuk armada angkutan penyeberangan arus mudik atau tidak," katanya.
Namun, kata Prasetyo, meskipun rencana pembelian dua kapal "roro" bekas tersebut tertunda, dan tidak mencapai target yang telah ditentukan, ASDP telah mempersiapkan hampir 40 kapal yang akan dioperasikan.
"Dengan jumlah kapal `roro` di lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni sebanyak 33 unit, ditambah tujuh kapal bantuan, saya rasa lonjakan jumlah penumpang maupun kendaraan yang mencapai 10 sampai 13 persen, semuanya dapat diangkut, dan tidak sampai antre berhari-hari," katanya.
Hal itu, kata di didasarkan pada pengalaman tahun lalu, dimana PT ASDP Merak yang hanya mengoperasikan 28 kapal "roro", tetapi semua kendaraan yang datang dapat terangkut dengan baik dan cepat.
"Tahun lalu saja yang hanya mengoperasikan 28 kapal `roro`, semuanya dapat diatasi dengan baik. Apalagi tahun ini, yang jumlahnya lebih dari 38 kapal `roro`," katanya. (ANT152/M008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011