Jakarta (ANTARA News) - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto menuturkan pemerintah harus menjamin kondisi kejiwaan tersangka kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin sebelum menjalani pemeriksaan.
"Kita bisa lihat ketika Nazaruddin dibawa Interpol, kelihatan kondisi psikologisnya sudah lemah," kata Bambang di Jakarta, Jumat.
Bambang mengemukakan, kondisi Nazaruddin setelah ditangkap Interpol terlihat lemah, berbeda ketika tampil di salah satu televisi yang tampak bugar.
Pengacara senior itu mengatakan, petugas penegak hukum harus menjaga kondisi kejiwaan Nazaruddin selama proses penyelidikan berlangsung, sehingga penyidik mendapatkan keterangan yang lengkap terkait dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut.
Selain itu, Bambang menyatakan penyidik juga bisa mengungkap sejumlah kasus Nazaruddin yang menyebut keterlibatan sejumlah elit politik.
"Penyidik harus memperhatikan apakah Nazaruddin mau mengungkap semuanya atau psikologisnya terganggu," ujar Bambang.
Sebelumnya, Nazaruddin ditangkap petugas Interpol setelah buron selama beberapa bulan, di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8).
Penyidik KPK menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games, bahkan beberapa perkara lainnya. (T014/I007/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011