Johnson akan menetapkan sejumlah rencana minggu ini agar negara itu "hidup dengan COVID" di tengah saran bahwa pengujian virus corona gratis dapat disetop dan beberapa studi kesehatan dihentikan.
Ditanya oleh BBC bagaimana negara akan mengenali kedatangan varian baru, Johnson berkata: "Saya ingin memastikan bahwa kita memiliki kemampuan untuk mendeteksi varian itu dan pulih kembali secepat yang kita butuhkan."
"Kita membutuhkan ketahanan ... tapi misalnya, pada pengujian. Kita tidak perlu terus menghabiskan sebanyak 2 miliar paun (Rp39 triliun) per bulan, seperti yang kita lakukan pada Januari."
Sumber:Reuters
Baca juga: 'Long COVID' menjadi isu global bagi pasien dan sistem kesehatan
Baca juga: Bulan ini, PM Inggris berniat hapus persyaratan isolasi mandiri COVID
Baca juga: Ilmuwan Inggris ingin berdayakan obat yang ada untuk mengobati COVID
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022