dalam forum G20 ada jalur pembahasan "Sherpa Track" yang membahas mengenai berbagai isu penting salah satunya adalah isu pertanian.
Purwokerto (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Loekas Soesanto mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia 2022 dapat berkontribusi positif pada sektor pertanian di Tanah Air.
"Menurut saya ini momentum yang sangat baik untuk memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia 2022 agar berkontribusi positif bagi sektor pertanian," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu.
Dia menjelaskan dalam forum G20 ada jalur pembahasan "Sherpa Track" yang membahas mengenai berbagai isu penting salah satunya adalah isu pertanian.
"Dalam jalur pembahasan inilah perlu didorong untuk meningkatkan ekspor produk pertanian Indonesia ke negara anggota G20," katanya.
Baca juga: "Tourism Working Group G20" momentum pemulihan pariwisata Indonesia
Hal tersebut, kata dia, akan mendorong pelaku usaha di bidang pertanian untuk lebih meningkatkan kualitasnya agar makin dapat bersaing di pasar global.
"Tentu saja para pelaku usaha akan makin meningkatkan kualitas agar mampu bersaing dalam kancah internasional dan mengacu pada SOP serta pengurangan penggunaan bahan kimia agar produk pertanian makin sehat," katanya.
Dia menambahkan, Keketuaan Indonesia selama satu tahun ke depan dalam sebuah forum internasional yang menjadi bagian penting bagi dunia juga dapat menjadi momentum yang baik untuk membahas mengenai pertanian berkelanjutan.
"Forum G20 ini sangat tepat dijadikan momentum untuk mendorong negara anggotanya untuk memberikan perhatian pada pertanian berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Akademisi: G20 momentum transformasi sektor pertanian
Dengan demikian, akan memberi banyak masukan bagi sektor pertanian di Tanah Air dalam rangka menerapkan pertanian berkelanjutan dan berdaya saing internasional.
"Tentu sesama negara anggota G20 dapat saling mendukung dalam penerapan pertanian berkelanjutan, ini sangat baik untuk saling menyemangati dan juga berbagi pengetahuan dan program," katanya.
Sebelumnya, akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Ardiansyah mengatakan Presidensi G20 Indonesia 2022 perlu menjadi momentum untuk mendorong transformasi digital dalam sektor pertanian.
Menurutnya, rantai pasok produk-produk pertanian dan rencana tanam untuk mendapatkan kuantitas produk yang tepat untuk kebutuhan dan ekspor perlu ditunjang dengan pengelolaan data-data lapangan dalam sektor pertanian.
"Dengan kata lain guna mendorong peningkatan sektor pertanian di Tanah Air perlu data-data lapangan bidang pertanian yang dikelola secara digital," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022