Pekanbaru (ANTARA News) - Jumlah penukaran uang receh di Bank Indonesia (BI) Pekanbaru, Riau, mencapai Rp9,6 miliar selama 12 hari berlangsungnya ibadah puasa Ramadhan.

"Pecahan Rp5.000 paling banyak diminati dan jumlah penukaraannya paling tinggi," kata Peneliti Ekonomi Muda Senior BI Pekanbaru, Christine Romauli, di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan, BI Pekanbaru mulai melayani penukaran uang sejak hari pertama ibadah puasa. Menurut dia, minat warga terhadap penukaran uang cukup tinggi.

Setiap hari rata-rata lebih dari 200 orang mendatangi loket yang disediakan di kantor BI Pekanbaru untuk melakukan penukaran uang. Layanan penukaran uang di BI dibuka hanya buka hingga siang hari, yakni dari pukul 08.30 hingga pukul 11.30 WIB.

Penukaran uang receh yang disediakan mulai dari pecahan Rp1.000 hingga Rp20 ribu.

Menurut dia, uang pecahan Rp5.000 paling diminati dengan jumlah penukaran mencapai Rp2,77 miliar. Kemudian, pecahan Rp10 ribu yang mencapai Rp2,76 miliar, pecahan Rp2.000 mencapai Rp1,8 milyar.

Selanjutnya, pecahan Rp20 ribu dengan jumlah penukaran mencapai Rp1,6 miliar dan terakhir pecahan Rp1.000 mencapai Rp536 juta.

"Sedangkan, penukaran uang logam sebanyak Rp137 juta adalah berupa pecahan Rp1.000 koin," ujarnya.

Ia menambahkan, BI Pekanbaru telah mencadangkan uang tunai hingga Rp5 triliun untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan uang selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. (F012/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011