Medan (ANTARA News) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Utara Syahril mengatakan, Kode Etik Jurnalistik merupakan marwah sekaligus nyawa bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya.
"Nyawa dan marwah itu harus dijaga baik-baik oleh wartawan dalam menjalankan tugas kejurnalistikannya," katanya pada acara penyerahan kartu anggota muda PWI Cabang Sumut di Medan, Jumat.
Pada acara penyerahan kartu bagi 52 anggota muda itu ia mengatakan, untuk pertama kalinya PWI Sumut menerima anggota muda yang memiliki ijazah minimal D-3.
Ini tentunya menjadi harapan bersama bahwa kualitas anggota PWI semakin hari menunjukkan peningkatan, ujarnya.
"Saya berharap anggota muda PWI ini dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan yang termaktub dalam Kode Etik Jurnalistik PWI," katanya menambahkan.
Kegiatan itu juga dirangkai dengan acara donor darah dan penyerahan santuan kepada keluarga 15 anggota PWI Cabang Sumut yang telah meninggal dunia.
Santunam diterima secara simbolis oleh istri almarhum Nurhan Silalahi, Herman Sihombing dan keluarga almarhum Erwan Daulay masing-masing sebesar Rp5 juta.
Anggota DPD asal Sumatera Utara Parlindungan Purba dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi acara donor darah yang digelar PWI Sumut.
Apalagi acara donor darah tersebut merupakan yang pertama kali digelar pada bulan puasa. "Semoga ini dapat menjadi contoh bagi lembaga lain, mengingat selama Ramadhan ini PMI mengalami krisis darah akibat minimnya pendonor," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut Asren Nasution pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya sangat berharap jalinan kerja sama PWI dengan Pemprov Sumut dapat terjalin lebih erat.
"Saya baru 18 hari menjabat Kadiskominfo, masih harus banyak belajar lagi dan tentunya bimbingan dari rekan-rekan PWI sangat saya harapkan," katanya. (JRD/R014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011