Tarakan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Kabupaten Bulungan melakukan panen padi perdana metode Hazton di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Bulungan, Sabtu.
"Kegiatan panen perdana padi metode Hazton ini merupakan kerja sama dan sinergi antara KPwBI Provinsi Kaltara dengan Pemkab Bulungan dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi komoditas pangan strategis di Kaltara," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Tedy Arief Budiman di Bulungan, Sabtu.
Tedy menjelaskan, Bank Indonesia berupaya mendorong peningkatan kapasitas produksi beras di Kabupaten Bulungan sebagai salah satu komoditas pangan strategis Provinsi Kaltara.
Dalam rangka penguatan ketahanan pangan dan upaya pengendalian inflasi, Bank Indonesia termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara juga turut bergerak dalam pengembangan klaster komoditas pangan di Kaltara.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara, pada tahun 2020 luas baku sawah sebesar 11.922 hektare dan produksi padi mencapai 33.574 ton dari luas panen 9.800 hektare di 2020.
Untuk tahun 2021, kebutuhan beras Kaltara diperkirakan berkisar 56.115 ton per tahun, sementara produksi beras Kaltara tahun 2021 diperkirakan sebanyak 22.508 ton per tahun.
Dengan demikian, jika produksi diasumsikan masih sama dengan tahun lalu maka Kaltara diperkirakan masih akan defisit 33.607 ton per tahun.
"Defisit beras ini umumnya dipenuhi oleh produksi beras yang masih impor dari beberapa sentra penghasil seperti Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," kata Tedy.
Ia menyampaikan bahwa hasil panen menggunakan metode Hazton ini meningkatkan hampir dua kali lipat dari produktivitas sebelumnya.
“Kita akan melakukan panen di hamparan demplot satu hektare ini. Untuk proses demplot kali ini areal penanaman dibagi pada dua lokasi lahan sawah petani masing masing seluas 0,5 hektare," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menginisiasi pengenalan metode baru yang telah diterapkan.
“Saya mengapresiasi karena inovasi teknologi Hazton ini ditangkap oleh Bank Indonesia sebagai peluang untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan petani di Kaltara," kata Zainal.
Gubernur bersyukur dan senang karena telah melaksanakan panen bersama. Serta berharap program ini dapat membantu para petani untuk mengatasi permasalahan spesifik dalam mendukung ketahanan pangan di Kaltara.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bulungan, Syarwani menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas kerja sama yang telah dilakukan dalam mengembangkan komoditas pangan strategis di Kabupaten Bulungan.
“Pemerintah Kabupaten Bulungan menyambut positif kerja sama dengan Bank Indonesia yang bertujuan membangun kemandirian ekonomi dan pangan di Bulungan, kata Syarwani.
Baca juga: BI Kaltara-Pemkot Tarakan bantu tingkatkan produksi petambak udang
Baca juga: BI Kaltara - TNI AL sinergi laksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022