Kepada wartawan di Serang, Jumat, Retno Prawati mengatakan, sejumlah jalan yang rusak tersebut saat ini masih ada yang sedang proses perbaikan serta ada juga yang masih dalam proses kontrak dengan pihak ketiga. "Menjelang arus mudik kami upayakan dengan penambalan-penambalan sementara, sebelum jalan tersebut diperbaiki. Tujuannya agar tidak terlalu mengganggu saat arus mudik lebaran," kata Retno.
Kondisi jalan yang rusak di wilayah Provinsi Banten hingga hingga 31 Juli 2011 diantaranya jalan nasional jalur Tangerang-Serang-Merak, dari panjang jalan 103 Km, masih terdapat 39,77 Km kondisi rusak ringan. Kemudian jalur Serdang-Bojonegara-Merak sepanjang 18,85 kondisi rusak ringan dan 2 Km kondisi rusak berat, dari panjang jalan tersebut 34,85 KM.
Kemudian jalan nasional jalur Cilegon-Pasauran sepanjang 42,42 Km, masih ada sepanjang 15,20 Km dalam kondisi rusak ringan, serta sejumlah ruas jalan nasional di wilayah Banten Selatan. Sehingga jumlah jalan nasional yang masih dalam kondisi rusak ringan sepanjang 172,87 Km dan rusak berat 8,20 Km.
Sementara itu jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Banten atau jalan provinsi yang masih dalam kondisi rusak ringan sepanjang 31,50 Km dan rusak berat sepanjang 35,38 Km. Jalan provinsi yang masih rusak tersebut diantaranya jalur Cikande-Rangkasbitung sepanjang 5,9 Km rusak berat dan 5 Km rusak ringan, kemudian jalur Saketi-Simpang Malingping sepanjang 26,98 Km rusak berat dan 20 Km rusak ringan.
"Hingga H-7 Lebaran kami targetkan jalan rusak berat berkurang hanya tinggal 11,5 Km untuk jalan provinsi, sedangkan jalan nasional ditargetkan tidak ada lagi jalan rusak," kata Retno.
Sementara itu PT Marga Mandala Sakti, pengelola jalan tol Tangerang - Merak dengan panjang jalan 72,45 kilometer, menargetkan penyelesaian pekerjaan rekonstruksi beton sebelum aktivitas masyarakat melaksanakan mudik Lebaran 2011. (M045/Y008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011