Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menyatakan, kemunculan M Nazaruddin di media massa serta komunikasi aktif yang dilakukan selama masa pelarian telah mempermudah penangkapannya oleh Interpol.

"Yang bersangkutan tampil di media, komunikasi, saya kira itu bagian dari proses mempercepat," ujar Kapolri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kerja sama baik antara Polri dan Interpol juga memuluskan proses penangkapan Nazaruddin di kota wisata Cartagena, Kolombia, pada Minggu malam 7 Agustus 2011.

Kapolri mengatakan, tanggung jawab kepolisian terhadap Nazaruddin hanya terbatas pada menjaga keselamatan tersangka kasus suap wisma atlet Sea Games di Sumatera Selatan itu hingga tiba di Tanah Air.

Selanjutnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu akan diserahkan kepada KPK guna menjalani proses hukum.

"Nazaruddin menjadi penting untuk mengungkap yang memang sekarang sedang ditangani KPK. Kemudian kepolisian punya tanggung jawab membantu dan membawa yang bersangkutan sampai ke negara kita," tuturnya.

Sesuai dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kapolri mengatakan, Polri kini memprioritaskan penangkapan buronan-buronan lain yang masih berkeliaran di luar negeri dengan bekerjasama dengan Interpol.

"Itu menjadi prioritas. Apalagi Pak Presiden sudah menyatakan seperti itu, kita kerja keras," ujarnya. (D013)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011