Gresik, Jatim (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menjadikan industri logam sebagai unggulan di wilayah itu, hal ini untuk menyambut ditunjuknya Kabupaten Gresik sebagai industri klaster khusus pengelolaan logam.
 
Pj Sekdaprov Jatim, Ir Wahid Wahyudi saat mendampingi Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama perluasan pabrik PT Smelting di Kabupaten Gresik, Jatim, Sabtu mengatakan, industri logam sebagai unggulan Jatim juga sudah ditetapkan dalam Perda No 3 Tahun 2019.
 
Ia mengatakan, di Jatim saat ini ada 191 unit industri logam, yang mencatat produksi Rp28,68 triliun di tahun 2021, dengan ekspor ekspor tahun 2020 sebesar 1,79 juta dolar AS, atau naik menjadi 3,23 juta dolar AS di tahun 2021.
 
Wahid berharap, dengan menjadikan industri logam sebagai unggulan Jatim akan meningkatkan ekonomi wilayah setempat, khususnya di Kabupaten Gresik yang mempunyai pabrik pengelolaan logam.
 
Ia mencatat, selama ini pertumbuhan ekonomi Jatim selalu mencapai di atas 5 persen, dan selalu berada di atas rata-rata nasional.
 
"Namun hadirnya COVID-19 membuat ekonomi Jatim turun tajam di tahun 2020 mencapai -2,33 persen, di bawah ekonomi nasional -2,07 persen. Dan berkat kerja keras semua pihak. Pada tahun 2021 kembali meningkat tajam menjadi 3,57 persen, meski masih sedikit di bawah nasional 3,69 persen," katanya.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam kegiatan peletakan batu pertama perluasan pabrik PT Smelting di Kabupaten Gresik mengatakan, saat ini Indonesia memiliki cadangan biji tembaga sebesar 3,1 miliar ton, yang diperkirakan akan habis dalam 30 tahun apabila tidak ada tambahan cadangan baru serta tingkat produksi 100 juta ton per tahun.
 
Oleh karenanya, kata dia, peningkatan nilai tambah biji tembaga diperlukan pembangunan pabrik baru atau ekspansi pabrik yang ada untuk ekstraksi tembaga.
 
Sehingga, diharapkan dengan keberadaan PT Smelting saat ini serta ekspansi yang akan dilakukannya dalam 2 tahun ke depan, akan meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian di provinsi Jawa Timur dan masyarakat serta lingkungan di Kabupaten Gresik.

Baca juga: Menko Airlangga lakukan "groundbreaking" perluasan PT Smelting Gresik
Baca juga: Ekonom nilai investasi logam dan baja ringan masih menjanjikan
Baca juga: Kemenperin pacu IKM logam agar mampu pasok komponen industri otomotif

 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022