Brno, (ANTARA News/AFP) - Pebalap dari Australia Casey Stoner mengincar kemenangan untuk meningkatkan poin pada klasemen sementara MotoGP ketika ia tampil pada Grand Prix Ceko di di Brno, Minggu, sehingga kemenangannya bertambah setelah menoreh keunggulan dalam lima lomba dari 10 putaran musim ini.

Setelah memenangi perlombaan di AS Grand Prix di Laguna Seca pada 24 Juli, sebelum masa rehat tiga minggu musim panas ini, pebalap Honda, Stoner, ingin mengulang suksesnya di Brno pada 2007, tahun ketika ia memenangi gelar kejuaraan dunia.

"Saya ingin beraksi dan menang di Brno. Sirkuit ini amat saya sukai dan saya yakin hasilnya akan bagus seperti yang pernah saya lakukan di situ beberapa tahun lalu," kata Stoner seperti dilansir dalam laman motogp.com.

Tapi ia akan mendapat perlawanan sengit dari juara tahun lalu, pebalap Spanyol yang memacu Yamaha, Jorge Lorenzo, urutan kedua pada klasemen sementara, pada laga yang diadakan di lintasan sepanjang 5.403 kilometer, sekitar 180 kilometer selatan ibukoa Ceko, Praha.

"Faktanya, lintasan itu amat cepat dan hal itu membantu Yamaha menang dalam musim lalu dan saya kira Jorge akan kuat sekali di sana. Saya harus mengawasinya," kata Stoner yang berusia 25 tahun.

Pebalap dari Australia itu, yang menempati urutan ketiga di Brno tahun lalu, setelah rekan setimnya Dani Pedrosa dari Spanyol, kini mengoleksi 193 poin dalam klasemen overall, 20 poin di atas juara dunia bertahan Lorenzo.

"Setelah beristirahat tiga minggu, kami kembali segar untuk bertarung di Brno dan mencoba mendekatkan jarak dengan Casey," kata Lorenzo, yang mendapat satu gelar 125 cc dan dua gelar 250 cc di Brno.

Pebalap dari Italia, Andrea Dovizioso di atas Honda, di urutan ketiga klasemen, 30 poin di bawah Lorenzo, tetapi bersaing ketat dengan rekan setimnya Pedrosa, yang naik podium di AS Grand Prix.

Pebalap Ducati, Valentino Rossi, urutan kelima klasemen overall, akan datang ke Brno sebagai pebalap terbaik di sirkuit itu, karena sudah lima kali menang di tempat itu.

Sirkuit Brno diresmikan pemakaiannya oleh Tomas Garrigue Masaryk, presiden pertama bekas negara Cekoslowakia, pada 1987, menggantikan sirkuit lama di dekat kawasan itu, yang dianggap amat berbahaya untuk adu balap. (SYS)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011