Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara BUMN meminta Dewan Komisaris Pertamina segera mengajukan nama-nama calon direktur utama PT Pertamina untuk segera dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). "Deadline (pengajuan) nama calon sesegera mungkin. Ya, pekan ini lah. Setelah itu baru kita lakukan "fit and proper test," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil, di Kantor Kementerian BUMN, Gedung Garuda, Jakarta, Selasa. Menurut Sofyan, Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham pemerintah Pertamina sudah secara resmi meminta kepada komisaris untuk mengajukan nama-nama calon. Sofyan juga menegaskan, bahwa sudah mendesak jajaran komisaris Pertamina untuk sesegera mungkin memberikan nama pengganti Direktur Utama Pertamina Ari H Soemarno. Ia melanjutkan, selama ini Kementerian BUMN belum secara resmi mengantongi nama-nama calon direktur utama perusahaan migas "plat merah" itu. "Berbeda dengan media massa dalam pemberitannya akhir-akhir ini (banyak calon beredar). "Kita belum itu, belum, (calon)," katanya. Informasi berkembang, sejumlah nama disebut-sebut bakal menggantikan posisi Ari Soemarno antara lain, dari luar Pertamina yaitu Kuntoro Mangkusubroto mantan Mentamben dan Ketua Badan Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD. Erry Riyana Hardjapamekas mantan Dirut PT Timah dan mantan Wakil Ketua Komisi KPK. Sedangkan calon kuat dari internal perusahaan Sony Sumarsono mantan Direktur Umum dan SDM Pertamina, Maizar Rahman mantan Gubernur OPEC, Ahmad Faisal Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina. Namun tiga nama yang belakangan santer masuk dalam bursa calon kuat dirut Pertamina yaitu, Kuntoro Mangku Subroto, Erry Riyana, dan Waluyo saat ini menjabat Direktur Umum dan SDM Pertamina. Waluyo sebelumnya menjabat Direktur Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun Sofyan Djalil menampik kabar bahwa "fit and proper test" sudah dilakukan pada Minggu (25/1). Ia hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum dan menjawab, "fit and proper test siapa? Dimana?" ujarnya Terkait figur yang memenuhi syarat sebagai Dirut Pertamina, Sofyan mengaku belum memiliki kriteria khusus bagi calon pengganti Ari Soemarno itu. "Kita lihat saja deh. Tentu yang mampu memimpin Pertamina dan membawa perusahaan itu ke arah yang lebih baik lagi," tegasnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009