Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Perseroan) membantah tudingan warganet yang menganggap pemilik akun Twitter @EtheimJ yang menghina agama Islam adalah pegawainya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap pemilik akun itu dan perseroan juga sudah mendapatkan data identitas pemilik akun dan tempat pekerjaannya.

"Kami tegaskan bahwa (pemilik akun) yang bersangkutan bukan pegawai Pertamina," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Fajriyah menghimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan informasi yang menyebar tentang status kepegawaian pemilik akun @EtheimJ yang dikaitkan dengan Pertamina.

Ia juga mendorong aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus itu agar Pertamina tidak terseret masalah yang terjadi terkait penghinaan agama.

"Kami mendukung upaya aparat kepolisian untuk mengungkapkan hal ini agar tidak terjadi kesimpangsiuran di masyarakat," kata Fajriyah.

Sebelumnya, pemilik akun Twitter @EtheimJ sempat menulis tweet yang berisikan kalimat "Not halal city artinya gak mau ngikutin kemauannya umat sampah penyembah khayalan ajarannya si cabul Arab pedofilia. Gitu aja sih maksudnya. Mau diharamkan oleh kalian para umat sampah, tidak masalah".

Kalimat itu disampaikan menanggapi spanduk bertuliskan 'Malang Tolerant City Not Halal City' yang sempat ramai di Twitter.

Pernyataan @EtheimJ itu sontak mendapatkan tanggapan warganet. Foto pemilik akun yang menggunakan helm bertuliskan Pertamina dengan dua miniatur kapal lantas dikaitkan oleh warganet sebagai pegawai Pertamina.

Pemilik akun sempat menghapus tweet tersebut, namun kini akunnya sudah menghilang dari Twitter.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022