Palangka Raya (ANTARA News) - Kalangan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menilai, pelajaran mengenai akhlak, norma, dan moral yang baik harus ditanamkan sejak usia dini di lingkungan kehidupan sehari-hari dan sekolah.
"Kami melihat, saat ini di kota-kota besar tingkat moralitas bangsa generasi muda sudah sangat turun. Sehingga perlu ada tindakan nyata yang dilakukan untuk memperbaiki hal tersebut oleh kita semua," kata anggota MPR RI Dapil Kalteng Chairun Nisa, di Palangka Raya, Kamis.
Ia menyampaikan hal itu saat melakukan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Madrasah Tsanawiyah An-Nur, yang bekerja sama dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Palangka Raya.
Menurut Nisa, pendidikan mempunyai arti yang sangat penting dalam membangun bangsa. Sebab melalui pendidikan kita dapat membangun manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul dan berdaya saing tinggi dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Oleh karena itu, pendidikan harus dilakukan secara terus-menerus kepada seluruh komponen bangsa yang merupakan motor penggerak, sekaligus tujuan dari pembangunan itu sendiri. Khususnya dalam hal yang berhubungan dengan moral, norma, serta agama.
"Sekarang tugas kami adalah untuk memasyarakatkan dan mensosialisasikan Pancasila serta UUD 1945, atau mensosialisasikan mengenai empat pilar kepada masyarakat Indonesia," ucapnya.
Ia menjelaskan, empat pilar yang dimaksud adalah Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Dengan mengamalkan ke empat pilar tersebut, bangsa ini tentu akan menjadi lebih baik. Sebab apabila keempat hal itu tidak diterapkan dengan baik, maka persatuan dan kesatuan bangsa tidak akan kokoh, sehingga mudah dirusak oleh gangguan dari luar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua AMPI Kota Palangka Raya Subandi menambahkan, semua juga berkewajiban untuk memasyarakatkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya pelajar dan generasi muda.
"Kami sudah empat kali dipercayakan untuk melakukan sosialisasi masalah itu, sehingga diharapkan apa yang telah diberikan selama ini kepada masyarakat bisa diserap dan diamalkan dengan baik," tambah Subandi.
Pihaknya mengharapkan, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan oleh satu orang perwakilan rakyat Kalteng di pemerintahan saja. Melainkan oleh wakil-wakil rakyat lain yang telah dipilih oleh masyarakat Kalteng.
"Kami siap membantu untuk memfasilitasi kegiatan sosialisasi, atau program lain yang bertujuan untuk membangun bangsa, dan memberikan pendidikan yang baik bagi masyarakat atau generasi muda," imbuhnya. (ANT236/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011