Jakarta (ANTARA) - Sebuah robot bionik bertenaga listrik berbentuk hiu paus melakukan debutnya di hadapan publik di sebuah akuarium di Shanghai sejak Januari, menawarkan pengalaman visual baru tentang satwa laut kepada para pengunjung.

Dikembangkan oleh para peneliti dari sebuah lembaga yang berbasis di Shenyang yang berafiliasi dengan China Aerospace Science and Industry Corporation Limited, robot hiu itu memiliki panjang 4,7 meter dan berat 350 kg. Dengan sirip mekanisnya, robot itu bisa berenang, berputar, mengapung, dan menyelam seperti hiu sungguhan. Robot tersebut juga bisa membuka dan menutup mulutnya.

Meski berukuran besar, robot itu mampu berenang dengan kecepatan 0,7 meter per detik dan mencapai kedalaman maksimum 10 meter di bawah air. Robot ikan tersebut mampu berenang dengan kendali jarak jauh, atau berenang sendiri, setelah dayanya diisi, kata Fang Xuelin, anggota tim peneliti.

Selain menghibur para pengunjung akuarium, hiu paus bionik itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan laut. Para peneliti berencana melengkapi robot bionik itu dengan sensor yang berbeda untuk pemantauan kualitas air dan fotografi bawah air.

Tim peneliti juga telah mengembangkan satwa air bionik lainnya, serta mempercepat pemasaran dan industrialisasi produk sejenis.

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022