Solo (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menunjuk Stadion Manahan Solo sebagai ajang latihan Tim Nasional Pra Piala Dunia 2014 karena infrastruktur stadion dan akomodasinya cukup memadai, kata Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Gustoro.
"Infrastruktur stadion dan akomodasinya cukup memadai," katanya saat menghadiri Sosialisasi Liga Pendidikan Indonesia di Solo, Kamis.
Bahkan, katanya, kecintaan masyarakat Kota Solo terhadap sepak bola sangat luar biasa.
Ia mengatakan, kecintaan masyarakat Solo terhadap sepak bola itu membuat Stadion Manahan cocok untuk markas sementara timnas.
Menyinggung niat PSSI meminta jadwal pertandingan kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 antara Timnas Indonesia melawan tuan rumah Iran, pada 2 September 2011, katanya, ditolak oleh FIFA.
Federasi sepak bola tersebut, katanya, menentapkan bahwa pertandingan antara Indonesia melawan Iran tetap sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Ia menjelaskan, PSSI menghendaki jadwal pertandingan diundur karena waktunya berdekatan dengan Idul Fitri 1432 Hijriah.
Para pemain timnas, katanya, menginginkan pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga selama Lebaran 2011.
Namun, katanya, FIFA menetapkan jadwal pertandingan tersebut sudah jauh hari, sehingga mereka tidak dapat mengubahnya.
Ia menjelaskan, mereka beralasan klub-klub di Eropa memiliki jadwal tersendiri.
Akibatnya, katanya, banyak para pemain berasal dari Asia yang bermain di klub Eropa tidak akan mudah mendapatkan izin meninggalkan klubnya.
Timnas direncanakan tiba di Kota Solo, Jumat (12/8). Firman Utina bersama kawan-kawan berangkat dari Cilegon ke Solo, Jumat (12/8) pagi untuk selanjutnya mereka akan langsung menjalani latihan pada sore hari.
Timnas besutan pelatih Wim Rijsbergen tersebut rencana melakukan uji coba di Stadion Manahan Solo dengan Timnas U-23, Kamis (18/8), untuk selanjutnya akan menghadapi Timnas Palestina, Senin (22/8). (B018/M029/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011