Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif terkemuka China First Automotive Works (FAW) dan produsen otomotif Jerman Audi pada Jumat (18/2) secara resmi meluncurkan sebuah proyek untuk memproduksi kendaraan listrik murni di Changchun, ibu kota Provinsi Jilin, China timur laut.

Dengan total investasi lebih dari 30 miliar yuan (1 yuan = Rp2.256), proyek gabungan ini akan mulai dilaksanakan sekitar akhir 2024 dan diperkirakan akan membukukan kapasitas produksi tahunan 150.000 unit kendaraan, sebut kedua produsen otomotif itu.

Proyek ini diharapkan dapat mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Eropa serta revitalisasi China timur laut.

Basis baru ini akan menjadi yang pertama bagi Audi untuk model mobil listrik murni di China dan akan memproduksi tiga model mobil listrik pertamanya termasuk satu SUV dan satu mobil sedan setelah selesai.

Proyek ini diharapkan dapat merealisasikan netralisasi karbon dioksida dalam manufaktur mobil dan memiliki pabrik sendiri untuk perakitan baterai.

Hingga saat ini, Audi telah mengirim lebih dari 7 juta unit mobil di China bersama mitra-mitra kerja samanya. Pada 2021, perusahaan tersebut mengirim sekitar 700.000 unit kendaraan di pasar China dan penjualan model mobil listrik murni buatannya, e-tron, mencatatkan kenaikan 68,7 persen secara tahunan (yoy).

Pada akhir tahun ini, sembilan model mobil listrik Audi diperkirakan akan dijual di pasar China, lanjut perusahaan otomotif tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022