Jakarta (ANTARA) - Aplikasi penyedia sistem informasi manajemen perguruan tinggi besutan PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH), Edufecta, diperkenalkan lewat sebuah rangkaian safari ke tujuh kota di Indonesia pada Januari hingga Februari 2022 dengan menggandeng Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi).

CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (TIC), Ucu Komarudin dalam siaran pers pada Sabtu mengatakan roadshow Edufecta-Aptisi menyasar perguruan tinggi swasta (PTS) di tiga pulau, tujuh kota yakni Lampung, Medan, Palembang, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, dan Makassar.

"Bentuk kegiatan adalah rangkaian workshop yang menjadi kesempatan bagi civitas akademika untuk mengenal Edufecta. Kegiatan ini juga mendukung percepatan digitalisasi kampus di Indonesia, karena Edufecta hadir sebagai solusi digital kegiatan belajar dan manajemen kampus terintegrasi," kata Ucu.

Baca juga: Survei: Aku Pintar masuk 5 besar aplikasi pendidikan favorit pelajar

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari penandatanganan kesepakatan antara Edufecta dan Aptisi pada Januari 2021. Kedua pihak sepakat berkolaborasi dalam mewujudkan upaya e-campus di seluruh Indonesia. Hal ini selaras dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset , dan Teknologi.

Menurut Ucu Komarudin, pihaknya tidak berhenti hanya tujuh kota saja, telah direncanakan untuk sepanjang 2022 Edufecta dan Aptisi bersafari ke perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia.

"Ini adalah bentuk komitmen kami mendukung dunia pendidikan tinggi, agar siap unggul dalam menghadapi ekonomi 4.0 dan society 5.0,” tutur Ucu Komarudin.

Kegiatan Edufecta disambut antusias oleh para pengelola perguruan tinggi swasta. Aceng Kurniawan, Wakil Ketua 1 STIE STEMBI Bandung berterimakasih dengan adanya Edufecta.

"Edufecta hadir di saat tepat, dengan segala kemudahan fitur dan kecanggihan sistem yang dibangun. Kami optimistis dapat mencapai mimpi besar untuk menjadi salah satu perguruan tinggi kelas dunia," ujar Aceng Kurniawan.

Hal yang sama disampaikan Rektor Universitas Panca Sakti, Zaharuddin. "Edufecta sudah mumpuni secara sistem, dengan teknologi Edufecta, semua hal dapat dilakukan secara terintegrasi," katanya.

Baca juga: Quipper gelar Tryout UTBK, unggulkan tiga fitur utama

Baca juga: Billy Mambrasar apresiasi peluncuran aplikasi pendidikan EUREKA

Baca juga: e-PINTAR bantu guru-guru Indonesia pada masa pandemi

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022