Sana`a (ANTARA News) - Departemen Agama (Depag) RI dan Kementerian Wakaf Yaman, Rabu (1/2) sepakat untuk membentuk Komisi Tindak Lanjut (KTL) yang bertugas menyusun program pelaksanaan nota kesepahaman (MoU)antara kedua negara. Kesepakatan tersebut tercapai pada pertemuan kedua antara dua delegasi kedua negara di Kementerian Wakaf Yaman, Sana`a, yang dipimpin oleh Sukanto, Kepala BiroHukum dan Humas Depag RI dan Yahya Al-Najjar, DeputiMenteri Wakaf Urusan Bimbingan Islam. Kedua departemen tersebut antara lain memfokuskan pelaksanaan MoU yang telah ditandatangani kedua negara pada 2003 itu pada bidang-bidang pendidikan Keislaman, zakat dan haji. "Komisi ini, diharapkan sebagai jembatan dari kedua departemen untuk membahas pelaksanaan butir-butir MoU sesuai skala perioritas dan potensi kedua belah pihak," ujar Al-Najjar. Kedua belah pihak sepakat untuk menentukan daftar nama-nama anggota komisi masing-masing selambat-lambatnya pada bulan Maret mendatang.Dijadwalkan juga, sidang pertama komisi ini sudah bisa terlaksana setelah paroan pertama 2006. Selain itu, pihak Kementerian Wakaf Yaman juga menyatakan keinginan menimba ilmu dari Indonesia di bidang penyelenggaraan haji karena menilai penanganan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci termasuk salahsatu yang terbaik. Pertemuan pertama kedua delegasi dilangsungkan Sabtu (28/1) lalu. Hadir dalam kedua pertemuan tersebut dari pihak Indonesia antara lain, Amin Haedari, Direktur Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Depag,Rohadi Abdul Fatah, Kasubid Kerjasama Kelembagaan Direktorat Pendidikan dan Pondok Pesantren Depag, Pejabat Pelaksana Politik KBRI, Ashariyadi dan Pejabat Konsuler KBRI, Iman Rokhadi. Selama kunjungan di Yaman, delegasi Depag juga sempat berkunjung ke kota Tarim Hadramaut untuk membahas tukar menukar informasi seputar pendidikan pondok pesantren dengan lembaga-lembaga pendidkkan Islamseperti Darul Musthafa, Rubat Tarim dan Universitas Al-Ahgaff. Delegasi Depag yang juga terdiri dari pimpinan sejumlah pondok pesantren tersebut yang dipimpin Amin Haedari meninggalkan Sana`a, Yaman menuju Indonesia Kamis (2/2) dini hari waktu setempat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006