Sumbawa Barat, NTB (ANTARA News) - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal memberikan bantuan mobil perintis guna membuka akses transportasi sejumlah daerah terisolasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kementerian terkait menilai Sumbawa Barat sebagai salah satu daerah tertinggal diharapkan mampu mengembangkan sumber daya masyarakat, utamanya sektor pertanian dan kehutanan.
"Mobil yang diberikan jenis Ranger berpenggerak empat roda. Tahun ini diberikan 4 unit setelah sebelumnya 6 unit," kata Kepala Bidang Perhubungan Darat dan Lalulintas Jalan Raya Dinas perhubungan setempat, Safaruddin, di Taliwang, Kamis.
Dinas Perhubungan setempat mencatat, Dusun Mataiyang, Desa Lamuntet, Mantar Kelanir dan Talonang adalah sejumlah daerah terisolasi. Daerah itu bertopografi berat dan memiliki jalan terjal yang sulit dilalui kendaraan biasa. Kendati sulit, daerah ini umumnya memiliki sumber daya pertanian dan kehutanan yang melimpah.
Karena itu, keberadaan transportasi ini amat membantu masyarakat sekitar untuk maju dan berkembang.
Sesuai dengan petunjuk teknis kementerian terkait, pengelolaan mobil tadi murni diserahkan kepada Badan Perwakilan Desa serta pengusaha lokal setempat. BPD dibantu petugas pengawas perhubungan darat akan memantau rutin operasi mobil, termasuk menentukan tarif serta laporan operasi secara periodik.
"Semuanya terpantau. Mobil ini diprogramkan untuk menghubungkan antara wilayah yang terisolasi dengan pusat ekonomi dan pemerintahan. Seperti kecamatan dan ibu kota kabupaten," katanya.
Daratan Sumbawa Barat memiliki bentang alam cukup berat. 70 persen wilayah Kabupaten ini adalah hutan dan pegunungan baru 30 persen sisanya adalah areal pertanian dan pemukiman. Potensi terbesar hasil bumi didaerah ini adalah padi, jagung, kelapa, bambu dan kopi.
Demikian juga peternakan dan hasil laut. Umumnya komoditas ini kebanyakan dihasilkan daerah terisolasi. (ANT231/S023/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011