Bengkulu (ANTARA News) - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Bengkulu Sony Taurus dan ketua koordinator lapangan (Korlap) aksi pembakaran foto Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono besok akan memenuhi panggilan Polres.
"Kami akan memenuhi panggilan kepolisian terkait aksi pembakaran foto Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY, kami merasa tidak bersalah karena dalam aksi tanggal 10 Agustus kemarin SBY kami tempatkan sebagai ketua dewan pembina bukan kepala negara," ujar presiden BEM Universitas Muhammadiyah Bengkulu Sony Taurus, Kamis.
Pihaknya tidak akan mempersulit tugas kepolisian dalam memeriksanya nanti, ia juga menyatakan bahwa memang benar telah mendapatkan surat panggilan pemeriksaan dari penyidik Polres Bengkulu bersama dengan Korlap aksi Fahmi.
Aksi pembakaran foto ketua dewan pembina Partai Demokrat yang juga presiden RI terjadi pada Rabu (10/8), puluhan mahasiswa Universitas Muhamadyah Bengkulu (UMB) melakukan orasi di depan kantor wilayah hukum dan hak asasi manusia, mendesak agar pemerintah membubarkan Partai Demokrat karena dianggap sarang para koruptor.
Aksi berjalan sekitar 30 menit, setelah puas berorasi mahasiswa membakar bendera Partai Demokrat, gambar Ketua Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan beberapa kader partai ini yakni Angelina Sondakh, Marzuki Ali, Ruhut Sitompul, Agusrin Najamudin dan Ketua DPD demokrat Bengkulu Murman Effendi.
"Kita besok akan mendatangi Mapolres Bengkulu untuk memenuhi panggilan itu, dan kita akan bertanggungjawab secara penuh," demikian Sony Taurus. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011