Kelapa Dua, Depok (ANTARA News) - Gembong teroris yang disangka mendalangi serangkaian serangan bom di Indonesia, Umar Patek, telah dibawa ke Indonesia dan ditahan di rumah tahanan pada markas Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Namun para polisi yang menjaga dan berada di markas Brimob itu enggan berkomentar soal penahana Umar di markas mereka itu.

"Belum tahu," kata seorang petugas jaga berpangkat briptu (brigadir polisi satu), saat ditanya ANTARA mengenai kepastian tokoh teror yang disangka sebagai dalang Bom Bali I ditahan di Rutan Brimob.

Pada pukul 12.25, satu konvoi terdiri dari 2 jeep, 2 baracuda, dan 10 motor trail, keluar dari markas Brimob itu.

Kemungkinan konvoi itu adalah yang mengangkut Umar Patek ke markas Brimob setelah diterbangkan dari Pakistan dan tiba di Indonesia tadi pagi.

"Umar (Patek) kali tuh, mau ke mabes (Polri)," kata seorang polisi berpangkat bripka, dalam nada becanda.

Namun, dari buku tamu di pos jaga tertera nama lima dokter, seorang pengacara, dan seorang perempuan mengunjungi markas Brimob berbarengan dengan kabar ditahannya Umar di situ.

Warga sekitar markas Brimob juga umumnya tidak mengetahui baik sosok Umar Patek maupun kemungkinan dia sudah berada di Rutan Brimob.

"Siapa itu? Dari kampung mana ya?" kata Marfuah yang rumahnya berjara 50 meter dari gerbang markas Brimob Kelapa Dua. (*)
Ber

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011