"Kapal roro yang beroperasi hari ini 26, lebih sedikit dari hari sebelumnya dan diharapkan pengoperasian tersebut dapat mengatasi antrean kendaraan yang saat ini masih tertahan di jalan layang Cikausa Atas, Merak," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, Rabu.
Antrean kendaraan yang terjadi sudah lebih dari sepekan dengan kondisi tidak menentu ini, kata La Mane, karena adanya peningkatan volume kendaraan dan minimnya kapal yang beroperasi.
"Kapal roro yang beroperasi di Pelabuhan Merak fluktuatif, tak menentu kadang hanya 22 sampai 24 unit saja dan sekarang capai 26, sehingga peningkatan kendaraan, tidak dapat di atasi oleh kapal yang beroperasi," ujarnya.
Namun demikian dirinya berharap pengoperasian kapal roro secara maksimal, dapat mengurai antrean di luar Pelabuhan Merak. "Saya berharap antrean tidak sampai di luar pelabuhan," katanya.
Secara terpisah, seorang sopir truk, Salim Saputra mengatakan, antrean truk di Pelabuhan Merak harus segera di atasi.
"Harus dicarikan jalan keluar secepatnya, kalau tidak ingin ada masalah dan pemerintah harus bekerja ekstra keras," katanya menambahkan.
Selama ini, kata Salim, Kementerian Perhubungan kurang begitu tanggap menghadapi permasalahan yang ada di Pelabuhan Merak. "Saya selalu berdoa, agar antrean tidak terlalu panjang dan tidak berdampak buruk terhadap perekonomian di Merak dan Sumatra," ujarnya.
Sementara itu, petugas PT Marga Mandala Sakti (MMS), Regi Gustianto menjelaskan, antrean truk sudah dua hari ini tidak masuk Tol Merak.
(ANT-152/S023)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011