Supaya masyarakat tidak dirugikan dan tertipu oleh produsen yang menjual produk sudah kadarluarsa.Jakarta (ANTARA News) - Walikota Jakarta Utara Suku Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan (P2K), Kesehatan Masyarakat, BPOM, Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM), dan Industri, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tiga lokasi yang berbeda, Kamis (11/8).
Sidak dilakukan di Hipermarket Lotte, Pasar Tradisonal Mandiri Kelapa Gading, dan toko buah Total. Ketiganya berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sidak yang dipimpin Bambang Sugiyono Walikota Jakarta Utara dengan lima intansi terkait memeriksa sejumlah parsel, produk makanan kering, timbangan, dan makanan produk industri rumahan.
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan sidak dilakukan untuk memeriksa sejumlah produk, agar masyarakat tidak dirugikan.
"Supaya masyarakat tidak dirugikan dan tertipu oleh produsen yang menjual produk sudah kadarluarsa," tegas Bambang.
Walikota juga meminta kepada pengelola pasar maupun hipermarket untuk menghimbau penjual agar menjual produk dengan memperhatikan kadarluarsanya. Tujuan untuk melindungi masyarakat, di bulan puasa dan menjelang lebaran agar dirugikan karena ada produk yang kadarluarsa serta ada kecurangan.
"Sidak memeriksa barang yang kadarluarsa, dan ijin usahanya agar masyarakat tidak tertipu. Bahkan ditemukan di pasar ada timbangan yang tidak ditera," ungkapnya.
Bagi produsen yang menjual produk kadarluarsa akan diberikan sangsi, sesuai dengan ketentuan intansi terkait.
Dalam razia tersebut tersebut, petugas berhasil menemukan susu bubuk Milo - produk Malaysia - telah kadaluarsa sehingga disita dari toko Adrian pedagang di pasar tradisional Mandiri.
Selain itu juga ditemukan sabun cair merek Jhonson, juga produk dari Malaysia yang tidak menggunakan bahasa Indonesia.
Sidak yang dilakukan di toko buah Total, ditemukan bumbu rujak, yang tidak ditemukan produk pembuatan asalnya dan komposisi produk. Dari toko buah disita minuman yang beralkohol, tanpa ada ijin minuman.
Sementara itu Almon Daniel Kasudin KUKM Jakarta Utara, mengatakan dari toko buah Total Kelapa Gading disita, tiga produk jenis Susu kental kaleng, kerupuk, dan jamur.
Dikatakan Almon, sidak terhadap beberapa toko dan supermarket tersebut mendapatkan hasil yang cukup menggembirakan.
"Kita tidak menemukan makanan kedaluwarsa kecuali hanya beberapa kaleng makanan yang penyok dan telah kami minta untuk tidak dipajang dan dikembalikan ke distributor," katanya.
Hal tersebut, tambah dia, cukup menggembirakan karena menjadi salah satu indikasi pedagang maupun konsumen sudah memiliki kesadaran untuk lebih teliti dalam menjual dan membeli barang-barang terutama produk makanan.
Kondisi tersebut, kata dia, jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang ditemukan banyak produk makanan kedaluwarsa yang masih dijual sehingga sangat merugikan masyarakat atau konsumen yang membeli.
Menurut Almon, kesadaran tersebut terjadi karena pemerintah dan pihak-pihak terkait selalu melakukan sosialisasi terhadap pedagang maupun masyarakat untuk lebih waspada terhadap produk-produk kadaluarsa.
"Dari sidak yang dilakukan, 15 jenis makanan dan produk disita karena tidak memenuhi standard," tandas Almon.(ANT-008)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011