Jakarta (ANTARA News) - Mantan mufti Kosovo, Rexchep Boja, berkunjung ke Muhammadiyah dalam rangka meminta dukungan dan pengakuan dari pemerintah Indonesia atas kemerdekaan pemerintahan Kosovo di Jakarta, Rabu.
"Kedatangan kami di sini selain ingin mendapat keberkahan Ramadhan dan menjalin silaturrahim juga yang terutama adalah meminta dukungan Indonesia untuk mengakui dan mendukung kemerdekaan negara kami," kata Rexchep.
Senada dengan itu, pimpinan ormas Islam juga meminta pemerintah Indonesia mengakui pemerintahan negara Kosovo yang telah lama dikuasai Serbia.
"Pimpinan ormas-ormas islam mendukung pemerintahan Kosovo dan meminta kepada pemerintah untuk mengakui kemerdekaan Kosovo sebagai bentuk solidaritas sesama negara muslim," kata Ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin.
Kosovo merupakan negara dengan jumlah penduduk yang mayoritas muslim sebanyak 95 persen dari jumlah penduduk sekitar 2,5 juta orang.
Meskipun 77 negara telah mengakui pemerintahan Kosovo, namun Indonesia yang notabenenya sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia sampai saat ini belum mengakui pemerintahan negara yang pernah berada di bawah kekuasaan Serbia dari 1990-1999 tersebut.
Melihat keadaan pada tahun tersebut, banyak negara teluk yang membantu secara moril dan materil mulai saat Serbia berkuasa di Kosovo sampai sekarang sehingga kondisi kehidupan dan pemerintahan Kosovo sudah kembali stabil.
"Sekarang kondisi Kosovo sudah normal kembali bahkan lebih baik dari sebelumnya berkat bantuan dari negara-negara teluk seperti Arab yang memegang peranan utama di sini dan juga PBB," demikian Rexchep. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011