Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis dibuka terkoreksi 1,12 persen terimbas dari sentimen negatif bursa global.

IHSG dibuka tertekan 43,32 poin ke posisi 3.820,26. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 10,75 poin atau 1,57 persen ke posisi 674,50 poin.

Analis saham Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, Kamis mengatakan, tertekannya bursa AS pada perdagangan tadi malam memberi dampak negatif pada bursa Asia termasuk pada bursa dalam negeri.

"IHSG yang keluar dari posisi `oversold`, pada perdagangan hari ini diperkirakan akan kembali tertekan dengan terkoreksinya bursa Wallstreet," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, indikator Stochastic yang berpola "golden cross" diharapkan dapat menahan kejatuhan indeks lebih dalam.

"Saham sektor komoditi, konsumer dan industri dasar diperkirakan sebagai penggerak pasar. Indeks juga diperkirakan bergerak ke kisaran 3.707 poin hingga 3.950 poin," kata dia.

Analis Samuel Sekuritas Christine Salim menambahkan, dalam jangka pendek, indeks BEI diperkirakan akan bergerak fluktuatif untuk mencari level konsolidasi baru.

"Investor diperkirakan akan mengubah strategi investasinya menjadi `trading` jangka pendek sehingga membuat indeks BEI bergerak relatif sideways (mendatar) dalam rentang yang cukup lebar," kata dia.

Ia menambahkan, bursa Asia pagi ini dibuka di area negatif, meski demikian pelemahannya tidak setajam koreksi di bursa AS dan Eropa tadi malam.

"Bursa AS dan Eropa kembali terkoreksi signifikan memfaktorkan naiknya `yield spread` obligasi Perancis seiring ekspektasi krisis utang Eropa berpotensi menular ke perekonomian Perancis yang memiliki rating utang AAA (triple A)," katanya.

Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng melemah 86,89 poin (0,44 persen) ke level 19.694,83, Indeks Nikkei-225 turun 116,42 poin (1,29 persen) ke level 8.922,32, dan Straits Times melemah 39,68 poin (1,39 persen) ke level 2.781,29.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011