Wisdom itu tidak dimiliki oleh mesin. Itu sepenuhnya kekayaan manusia"Sudah banyak upaya pemerintah atau program pemerintah termasuk juga bermitra dengan dunia usaha dan komunitas kita lakukan. Ada juga kelompok-kelompok yang memerlukan yang lebih advance itu juga sudah kita persiapkan program-programnya," kata Mira.
Baca juga: Literasi digital prioritas utama sukseskan Presidensi G20 Indonesia
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan ada dua poin penting yang perlu disiapkan dalam menyongsong transformasi digital, yakni hard skill dan soft skill.
Dedy menuturkan hard skill merupakan pekerjaan-pekerjaan yang akan banyak dibutuhkan di masa yang akan datang, seperti kemampuan di bidang kecerdasan buatan, big data analytics, machine learning, atau internet of things.
Sedangkan soft skill, kata dia, berkaitan dengan kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah yang kompleks (complex problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kreatif (creative), dan komunikatif (communication).
"Empat C ini yang dikawinkan dengan hard skill akan menjadi kecakapan-kecakapan yang paling dibutuhkan dunia di masa yang akan datang," kata Dedy.
kecakapan dan literasi digital adalah salah satu dari tiga isu prioritas yang dibawa dalam Digital Economic Working Group (DEWG) Presidensi Indonesia G20 2022, selain isu Konektivitas dan Pemulihan pasca COVID-19 dan Arus Data Lintas Batas (negara).
Baca juga: Menkominfo dorong peningkatan kecakapan digital
Baca juga: Kecakapan digital syarat utama ciptakan ruang digital produktif
Baca juga: Kemendikbudristek : Siswa perlu dibekali dengan kecakapan digital
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022