"Boleh dibilang bahwa investasi emas ini adalah instrumen yang aman. Karena kalau kita melihat risiko, investasi itu pasti semua ada risiko ya. Tergantung seberapa besar kita ingin berinvestasi dan apa tujuan serta harapannya," ungkap Luh Putu dalam diskusi daring, Jumat.
Baca juga: Properti diprediksi masih jadi investasi unggulan pada 2022
Luh Putu menjelaskan, emas menjadi instrumen investasi yang aman karena harganya stabil dan cenderung naik. Kemudian, risiko untuk berinvestasi emas juga relatif kecil dibanding dengan jenis investasi lainnya.
"Kenapa emas aman? Karena dibandingkan dengan instrumen investasi yang lain, emas ini memiliki history dari puluhan tahun yang lalu, sebetulnya 30 tahun yang lalu itu memiliki kecenderungan harga yang stabil dan cenderung naik," jelasnya.
"Kemudian risikonya relatifnya kecil dibanding dengan instrumen yang lain. Maka itu, saya bisa sampaikan bahwa instrumen investasi emas ini adalah satu instrumen yang aman," sambung Luh Putu.
Oleh sebab itu, investasi emas dinilai cocok untuk para Generasi Milenial dan Gen Z. Selain itu, investasi emas juga dapat menjadi dana darurat bagi mereka. Namun, Luh Putu berpesan untuk disiplin dan konsisten saat berinvestasi.
Baca juga: Kaum milenial diajak mulai berinvestasi "trading online"
"Ini cocok untuk generasi Milenial dan Gen Z karena emas ini tidak hanya bisa untuk investasi tapi dia juga akan menjadi dana darurat. Karena emas sangat liquid dan dibantu oleh Pegadaian Digital, itu kapan pun kita butuh uang bisa digadaikan. Namanya Gadai Tabungan Emas," kata Luh Putu.
"Yang penting itu adalah tau dengan siapa kita berinvestasi. Kedua kuncinya adalah disiplin dan konsisten. Itu saja," tambahnya.
Terakhir, Luh Putu juga menyampaikan bahwa untuk melakukan investasi kini tidak harus menunggu memiliki penghasilan yang besar. Sebab di Pegadaian Digital, para Generasi Milenial dan Gen Z sudah dapat memulai investasi dengan uang sebesar Rp10.000 saja.
"Melalui Pegadaian Digital itu mulai menabung pakai uang jajan Rp10.000 sudah bisa. Jadi nggak ada yang susah. Jadi kalau anak muda masih punya pikiran nanti saja tunggu uangnya banyak baru bisa investasi emas, itu salah," tutupnya.
Baca juga: Indef: Lonjakan harga gila-gilaan buat investor lirik mata uang kripto
Baca juga: Penyebab milenial susah memulai investasi
Baca juga: Future Financial Festival sasar milenial melek ekonomi dan investasi
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022