Lamongan (ANTARA News) - Bermain dengan 10 orang sejak menit ke -62, Persiba Balikpapan mampu menahan imbang tuan rumah, Persela Lamongan 2-2 (0-2) dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga Indonesia XII/2006 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Rabu petang. Persiba harus bermain dengan 10 orang setelah pemain gelandang, Sofyan Morhan, dikeluarkan wasit Alil Rinenggo, usai menerima kartu kuning kedua akibat menjatuhkan Amsar Reza. Pada saat itu, tuan rumah Persela sudah unggul 2-0 melalui gol yang diborong striker barunya, Marcio Sauza Da Silva, masing-masing pada menit ke-16 dan 39. "Laskar Joko Tingkir" sempat memanfaatkan keuntungan jumlah pemain dengan menekan Persiba, namun beberapa serangan yang dibangun tidak berhasil membuahkan gol. Penampilan cemerlang kiper Persiba, Sumardi, yang juga mantan kiper timnas, mampu menggagalkan beberapa tendangan Marcio dan tandemnya, Frederico serta Amsar Reza. Dalam kondisi ditekan, Persiba masih berusaha melakukan serangan balik, namun selalu kandas. Tidak adanya dukungan dari lini tengah membuah duet Cabanas-Sebastian Balbi kesulitan mengoyak pertahanan lawan. Namun berawal dari kesalahan pemain belakang Persela dalam mengantisipasi bola lambung, Sebastian Balbi lolos dari kawalan dan memperdayai kiper Persela, Andi Iswantoro, untuk memperkecil kedudukan menjadi 1-2 pada menit ke-72. Gol itu membuat semangat pemain Persiba kembali meningkat. Sebaliknya pemain tuan rumah yang sudah kehabisan stamina berusaha menekan, namun serangannya selalu gagal. Bahkan 10 menit terakhir, Persiba yang berkekuatan 10 orang, balik menekan guna mengejar ketinggalan dan membuat pertahanan Persela kewalahan. Akhirnya, Sebastian Balbi kembali menggetarkan gawang Andi Iswantoro, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-2 satu menit menjelang pertandingan usai, melalui tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Hasil seri ini membuat kubu Persela dan ribuan suporternya kecewa. Mereka gagal mengulang sukses seperti saat membekuk Pupuk Kaltim 3-0, Minggu (29/1) lalu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006