Denpasar (ANTARA News) - Bali menerima kunjungan wisatawan asal Inggris sebanyak 48.489 orang selama semester I tahun 2011, meningkat 25,86 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya yang hanya 38.526 orang.
"Mereka sebagian besar datang lewat Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya 1.204 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Gede Suarsa, MSI, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, selama 2010 masyarakat Inggris berliburan ke Pulau Dewata sebanyak 96.412 orang, meningkat 2,77 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 93.688 orang.
Inggris berhasil naik peringkat dari urutan sembilan menjadi posisi kedelapan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata, setelah Australia, China, Jepang, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan Singapura.
Gede Suarsa mengatakan, Inggris mampu memberikan kontribusi sebesar 3,72 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 1,30 juta selama semester I-2011, meningkat 10,46 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1,18 juta orang.
Gede Suarsa menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, delapan negara diantaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya dua negara menunjukkan adanya penurunan.
Kedelapan negara yang masyarakatnya semakin meningkat berliburan ke Bali selain Inggris juga Australia 29,33 persen dari 278.049 orang menjadi 348.489 orang, China 8,29 persen dari 98.258 orang menjadi106.400 orang, Malaysia 20,56 persen dari 69.251 orang menjadi 83.491 orang dan Korea Selatan 0,99 persen dari 59.384 orang menjadi 59.971 orang.
Selain itu Singapura meningkat 34,19 persen dari 41.483 orang menjadi 65,66 orang, Perancis 7,73 persen dari 42.211 orang menjadi 45.473 orang dan Amerika Serikat bertambah 24,15 persen dari 33.268 orang menjadi 41,303 orang.
Sedangkan dua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali meliputi Jepang 26 persen dari 119.731 orang pada enam bulan pertama 2010 menjadi 88.605 orang pada enam bulan pertama 2011 dan masyarakat Taiwan berkurang 0,35 persen dari 65.589 orang menjadi 65.360 orang, ujar Gede Suarsa.
(I006) (Y008)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011