Miranshah, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Jumlah korban serangan pesawat tak berawak AS di distrik suku Waziristan Utara, Pakistan, pada Rabu bertambah menjadi 21 pejuang Afghanistan dari jaringan Al Qaida Haqqani, kata para pejabat keamanan setempat.
Pesawat tak berawak AS itu menembakkan dua rudal, menghancurkan sebuah kendaraan dan satu kompleks dekat Miranshah, kota utama di distrik yang berbatasan dengan Afghanistan.
Para pejabat keamanan Pakistan mengatakan, awalnya tujuh pejuang tewas.
"Jasad mereka digali dari puing-puing. Dua puluh satu gerilyawan dari kelompok Haqqani tewas dan tiga terluka," kata seorang petugas keamanan Pakistan kepada AFP di Peshawar, kota terbesar di barat laut.
"Semua mereka yang tewas dalam serangan itu adalah gerilyawan Afghanistan dan pejuang Haqqani. Serangan pesawat tak berawak itu terjadi pada pukul 02.15 (waktu setempat)," tambah pejabat itu, yang minta tak disebut namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Washington telah menyebut daerah suku semi-otonom Pakistan barat laut itu adalah markas global Al Qaida, di mana Taliban dan kelompok yang berkaitan dengan Al Qaida lainnya harus dikalahkan jika perang 10 tahun di Afghanistan itu pernah berakhir.
Jaringan Haqqani dianggap musuh paling berbahaya oleh pasukan AS di Afghanistan timur.
Jaringan ini didirikan oleh Jalaluddin Haqqani dan dijalankan oleh putranya, Sirajuddin, dan keduanya dituding sebagai "teroris global" oleh Washington.(*)
(H-AK/A023)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011