Quito (ANTARA) - Pemerintah Ekuador mengatakan telah setuju untuk membuka kembali perbatasan daratnya dengan Peru mulai Jumat setelah hampir dua tahun ditutup, menyusul penurunan kasus COVID-19.

Ekuador, seperti banyak negara, menutup perbatasan darat pada pertengahan Maret 2020 dalam upaya mengekang penyebaran penyakit tersebut.

"Kami telah sepakat dengan pemerintah Peru untuk membuka kembali perbatasan antara dua negara kami," kata Menteri Luar Negeri Ekuador Juan Carlos Holguin kepada wartawan, Kamis (17/2).

"Pembukaan kembali perbatasan selatan sudah selesai," ujarnya.

Ekuador secara bertahap membuka kembali perbatasan daratnya dengan Kolombia sejak Desember.

Ekuador telah mencatat 810.000 kasus COVID-19 dan lebih dari 35.000 kematian yang dikonfirmasi atau kemungkinan akibat penyakit itu, menurut angka kementerian kesehatan.

Sekitar 84 persen dari 16 juta orang yang memenuhi syarat di negara itu sudah menjalani imunisasi COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ekuador akan beri dosis vaksin ketiga pada orang berimun lemah

Baca juga: Tahanan Ekuador ditugaskan buat peti mati untuk korban corona

Lebih dari 20 tahanan tewas dalam kerusuhan di penjara Ekuador

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022