Manado (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan memantau secara serius perkembangan kerusuhan yang terus meluas di Inggris, terutama kaitannya dengan perdagangan kedua negara.
"Hingga saat ini belum ada dampaknya langsungnya, tetapi tetap kita pantau secara serius," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di sela ASEAN Economic Minister and Related Meeting (AEM) ke-43 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu.
Mendag mengatakan, hingga saat ini kondisi perdangangan antara Inggris dan Indonesia masih berjalan normal, belum ada hambatan perdagangan yang dilaporkan terjadi karena kerusuhan tersebut.
"Berapa besar dampak kerusuhan di Inggris terhadap Indonesia, belum bisa diperkirakan, sebab kejadian di negara tersebut relatif baru, namun demikian pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan terakhirnya," kata Pangestu.
Pangestu mengatakan, kondisi perdagangan Indonesia secara keseluruhan masih relatif aman, kendati ada krisis di Amerika dan kawasan Eropa seperti Inggris.
Kendati perdagangan masih relatif aman, tetapi fluktuasi yang terjadi di berbagai belahan dunia, harus tetap diantisipasi.
"Hal ini juga menjadi salah satu yang dibicarakan dalam pertemuan menteri ekonomi ASEAN di Manado ini," kata Pangestu.
ASEAN, kata Pangestu tidak banyak terpengaruh saat krisis 2008-2009 karena punya mekanisme untuk mempertahankan diri, sekarang juga harus memperkuat mekanisme pertahanan supaya bisa menghadapi tantangan ini secara baik.
Mempertahankan pertumbuhan ekonomi negara ASEAN akan dicapai, kata Pangestu dengan memperkuat sektor-sektor penopang pertumbuhan ekonomi termasuk usaha mikro, kecil dan menengah.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011