Langkat, Sumut (ANTARA News) - Ramadhan memberikan pelajaran pendidikan bagi ummat, betapa hidup harus disyukuri, dan kesyukuran dimanifestasikan dalam wujud membangun hubungan dengan Allah dan manusia.

"Hubungan kepada Allah, melaksanakan ibadah yang diperintahkannya, sedangkan kepada manusia berbagai dan peduli bersama," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Langkat Hj Nuraida Ngogesa Sitepu di Stabat, Rabu.

Kehadiran Ramadhan dapat pula meningkatkan pelayanan terhadap suami, mendidik, dan mengasuh anak, menghormati jiran tetangga, serta tata cara pergaulan hidup di masyarakat, katanya.

Oleh karenanya, jangan sampai Ramadhan hadir tidak memberikan kesan positif, terutama terhadap prilaku dan keseharian kita untuk menghargai satu dengan yang lainnya.

Nuraida Ngogesa Sitepu juga menjelaskan bahwa seseorang yang menjalankan Ramadhan dengan baik, tentu ia tidak dibenarkan lagi menyimpan benih-benih permusuhan.

Saling iri, dengki, khianat, sombong, menyepelekan orang lain, serta berbagai sipat tercela lainnya. Semuanya harus dihilangkan dengan ramadhan ini, katanya.

"Kalau sipat tersebut masih bersemayam dalam diri kita, maka akan sia-sialan ramadhan yang kita laksanakan ini, ternyata ramadhan tidak mampu merubah diri kita untuk berbuat kebaikan," kata Nuraida Ngogesa Sitepu.

Sebab kesuksesan seseorang, sesungguhnya diukur dari seberapa kemampuannya mempersiapkan generasi keturunannya menjadi manusia yang berguna bagi agama, dan bermamfaat bagi manusia lainnya.

Sementara itu Al Ustadz H Irfan Yusuf dalam tausiyahnya dihadapan ibu-ibu PKK Langkat menjelaskan, penghuni neraka salah satunya adalah mereka yang tidak mampu menahan lidahnya dari perkataan kotor, memfitnah dan membuka aib saudaranya.

Hal-hal menahan diri terhadap perbuatan sia-sia tersebut diajarkan dalam Ramadhan, karenanya bila masih dilakukan maka ibadah puasa orang yang bersangkutan tidak memiliki nilai di sisi Allah SWT.

Pada bahagian lain dikatakan Irfan Yusuf, bahwa pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dalam melayani suami dan mengurus anak serta mengatur kebutuhan rumah tangga, merupakan ladang amal tersendiri yang mempunya nilai besar jika dilakukan ikhlas dengan niat ibadah.

(ANT-218/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011