Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan undangan dari Kepala Negara Inggris Raya Ratu Elizabeth II untuk berkunjung ke negara tersebut, kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Luar Negeri Teuku Faizasyah.
"Ratu menyampaikan undangan dan akan dicarikan waktu yang tepat untuk memenuhi undangan tersebut," katanya ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa undangan itu disampaikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning ketika menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka.
Canning menyerahkan surat kepercayaan bersama dengan lima duta besar lainnya yaitu Duta Besar Korea Utara RI Jong Ryul, Duta Besar Polandia Brigadir Jenderal Grzegorz Wisniewski, Duta Besar Italia Federico Failla, Duta Besar Suriname Titi Amina Pardi, dan Duta Besar Brazil Paulo Alberto da Silveira Soares.
Faizasyah mengatakan, Duta Besar Inggris menyatakan harapan agar Presiden Yudhoyono bisa memenuhi undangan dan berkunjung ke Inggris.
Selain itu, katanya, Duta Besar Inggris juga mengapresiasi hubungan dengan Indonesia yang sangat baik.
Sementara itu Presiden Yudhoyono mengucapkan terima kasih dan selamat atas penugasan para duta besar itu di Indonesia.
"Presiden menggarisbawahi bahwa kesempatan yang ada akan dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan bilateral yang sudah baik selama ini untuk ditingkatkan lagi, dan juga mencari peluang kerjasama baru yang terbuka," kata Faizasyah.
Selain dengan Inggris, Presiden juga membahas peluang kerja sama dengan negara lain.
Kepala Negara menyatakan kesiapan Indonesia untuk memfasilitasi perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Sementara itu, Duta Besar Polandia menyampaikan kesiapan untuk bekerja sama dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, perdagangan, dan industri pertahanan.
Sedangkan Duta Besar Italia, Suriname, dan Brazil mengapresiasi kerja sama yang baik dengan Indonesia. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama itu menjadi lebih baik.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011