Makassar (ANTARA News) - Ketua DPC Pelabuhan Rakyat (Pelra) Makassar H Syamsuddin Sade mengatakan bahwa angkutan sembako antarpulau di Kawasan Timur Indonesia terganggu akibat cuaca buruk.
"Kapal-kapal motor yang mengangkut sembako ke pulau-pulau di KTI, termasuk ke NTB, NTT dan Kalimantan sempat terganggu akibat cuaca buruk yang menimbulkan gelombang sedikit tinggi dari kondisi normal," kata Syamsuddin di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, beberapa hari terakhir cuaca yang kurang bersahabat itu menyulitkan pelayaran sekitar 40 unit kapal yang keluar masuk Pelra Paotere, Makassar.
Sedang daerah tujuan yang dilayani sebagian besar kapal kayu itu, lanjut dia, NTT, NTB, Balikpapan, Ambon, Maluku Utara hingga Papua.
Menurut Syamsuddin, pendistribusian sembako yang diambil di Makassar tersebut, sempat mengalami perlambatan ke daerah tujuan, karena pada Agustus biasanya gelombang cukup tinggi akibat angin kencang.
Sementara mayoritas jenis sembako yang dibawa dari Makassar adalah tepung terigu, beras dan gula pasir. Namun jika kapal-kapal angkutan antarpulau itu balik ke Makassar umumnya membawa hasil laut seperti rumput laut dan ikan asin.
"Khusus barang yang dibawa dari NTT dan NTB biasanya adalah bawang merah, coklat, kacang ijo dan rumput laut," katanya.
Hal itu diakui, nakhoda KM Sinar Jaya, Alimuddin.
Dia mengatakan, barang yang keluar dari Makassar selain tiga jenis sembako, juga mengangkut semen. Sedang saat balik, kapalnya mengangkut hasil bumi.
"Beberapa hari terakhir pengiriman barang-barang itu mengalami perlambatan, karena pengaruh cuaca. Mudah-mudahan menjelang lebaran kondisi cuaca sudah lebih baik, sehingga angkutan sembako lancar," katanya.
(S036/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011