Palu (ANTARA News) - Direktur Lalu Lintas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Agus Soekamso meminta para pengemudi angkutan lebaran untuk ekstra hati-hati ketika melintas di jalur trans Sulawesi karena banyak titik rawan kecelakaan.
Titik-titik rawan itu, kata Kombes Agus di Palu Rabu, disebabkan pekerjaan jalan yang belum tuntas seperti gorong-gorong serta tanah longsor.
Pada poros Palu-Tolitoli, badan jalannya sudah cukup memadai dan sebagian besar sudah mulus, namun masih banyak gorong-gorong yang belum selesai dikerjakan.
"Gorong-gorong itu ada yang baru separuh selesai sedangkan separuh lainnya masih menganga. Ini sangat membahayakan kendaraan terutama pada malam hari kalau tidak hati-hati sekali," ujarnya.
Selain poros Palu-Tolitoli, jalur trans Sulawesi lainnya yang perlu diwaspadai antara lain poros Poso-Ampana dan poros Tawaeli-Toboli karena rawan longsor.
Poros Tawaeli-Toboli sekitar 40 kilometer yang menghubungkan jalur trans Sulawesi pantai barat dan timur Sulawesi Tengah merupakan jalur paling ramai namun sangat rawan longsor bila musim hujan.
Di poros ini beberapa bagian jalan masih sedang dalam pengaspalan dan pelebaran akibat dampak longsor sehingga sering terjadi kemacetan dan kecelakaan, khususnya sepeda motor yang terpeleset karena lumpur atau pasir di permukaan jalan.
Dirlantas Agus Soekamso telah mengistruksikan seluruh kasat lantas polres untuk memberikan pengamanan khusus pada titik-titik rawan tersebut guna mencegah kecelakaan.
Kepada pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan kontraktor yang mengerjakan jalan diharapkan dukungannya untuk memberikan tanda-tanda peringatan bagi pengendara saat melintas di titik-titik rawan akibat jalan dan gorong-gorong masih sedang dikerjakan.
Sementara Kepala Seksi Pelayanan PT Jasa Raharja Muh Iqbal mengemukakan bahwa menjelang lebaran ini, pihaknya akan menyerahkan bantuan kepada Ditlantas Polda untuk mendukung kelancaran pengamanan dan pengaturan lalu lintas selama musim angkutan lebaran.
Bantuan itu berupa rompi bagi polisi, barikade dan traffic cone untuk pengaturan jalur, pemasangan beberapa rambu lalu lintas di titik rawan serta papan peringatan (billboard) agar pengemudi berhati-hati.
Jasa Raharja juga akan membangun pos-pos pelayanan kesehatan di beberapa terminal, pelabuhan dan bandara untuk melayani petugas dan pemudik selama musim angkutan lebaran pada H-7 sampai H+7 lebaran.
(R007*S027/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011