New York (ANTARA News) - Saham Amerika Serikat "rebound" (berbalik naik) kuat pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), dengan Dow melompat hampir empat persen setelah jatuh pada Senin karena terguncang penurunan peringkat kredit AS oleh Standard & Poor`s, lapor AFP.
Indeks Dow Jones Industrial Average dari 30 saham blue-chip ditutup naik 429,92 poin atau 3,98 persen, menjadi 11.239,77.
S&P 500 yang lebih luas naik 53,07 poin (4,74 persen) menjadi 1.172,53, sementara indeks komposit saham teknologi Nasdaq melompat 124,83 poin (5,29 persen) pada 2.482,52.
Rebound itu terjadi setelah pada Senin pasar mengalami hari terburuk mereka sejak keruntuhan keuangan 2008: Dow kehilangan 5,6 persen, S&P 500 jatuh 6,7 persen, dan Nasdaq turun 6,9 persen.
Lonjakan terjadi dalam satu jam terakhir, dengan Dow 150 poin di wilayah negatif 45 menit sebelum ditutup.
Ini diikuti pengumuman oleh Federal Reserve yang pihaknya memperkirakan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah selama dua tahun ke depan akibat ekonomi lemah.
Segera setelah pengumuman itu, pasar merosot karena berita tidak ada stimulus langsung baru bekerja.
"Sebagaimana saham terancam untuk turun lagi, S&P 500 berhasil menarik dukungan di zona 1.100. Kemudian naik agresif ke penutupan," kata analis di Briefing.com.
Semua saham blue chips Dow melonjak, dengan Bank of America meroket 16,74 persen memulihkan banyak penurunannya 20,3 persen pada Senin.
Selain pasar secara keseluruhan dilanda aksi jual pada Senin, bank-bank jatuh didorong gugatan AIG 10,5 miliar dolar AS atas kerugian yang timbul pada sekuritas berbasis hipotek yang dijual oleh unit Bank of America.
Insurer The Travelers Company menambahkan 6,4 persen, dan Alcoa 8,0 persen.
Di Nasdaq, eBay melonjak 11,6 persen, Yahoo naik 8,75 persen, dan Apple naik 5,6 persen.
Sudah pada dua tahun terendah, imbal hasil obligasi AS jatuh setelah pengumuman Fed.
Obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 2,18 persen dari 2,34 persen akhir Senin, sedangkan pada -Treasury 30-tahun turun menjadi 3,57 persen dari 3,66 persen. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011