Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada Kamis, memperpanjang keuntungan sehari sebelumnya, di tengah spekulasi untuk lebih banyak pelonggaran kebijakan karena inflasi mereda.

Sementara tanda-tanda sikap Federal Reserve AS yang kurang hawkish atas kenaikan suku bunga juga mengangkat sentimen.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai berakhir naik tipis 0,06 persen atau 2,20 poin menjadi menetap di 3.468,04 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup 0,35 persen atau 46,54 poin lebih tinggi menjadi 13.422,9 poin.

Omzet gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai 908,8 miliar yuan (143,5 miliar dolar AS), naik dari 807,02 miliar yuan pada hari perdagangan sebelumnya.

Saham-saham di sektor emas dan perlindungan lingkungan dan eneri baru memimpin kenaikan, sementara yang terkait dengan pariwisata dan pendidikan memimpin kerugian.

Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, menguat 0,76 persen menjadi menetap di 2.839,83 poin.

Baca juga: Saham China dibuka melemah, indeks acuan Shanghai terkikis 0,05 persen
Baca juga: Saham China berakhir naik, data inflasi angkat harapan pelonggaran
Baca juga: Saham China ditutup menguat setelah bank sentral suntikkan likuiditas

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022